Ini Jenis Musik dan Lagu untuk Meningkatkan Konsentrasi Saat Bekerja
Ruangan yang nyaman dengan pemilihan serta meja dan kursi kerja yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan seseorang dalam bekerja. Kenyamanan ini akan berdampak pada konsentrasi yang dihasilkan sehingga produktivitas pun meningkat.
Namun masih ada cara lain untuk membantu meningkatkan fokus saat bekerja. Salah satunya adalah mendengarkan musik. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh CloudCover Music, sebesar 41,8 persen pekerja mendengarkan musik sepanjang hari mereka beraktivitas, sedangkan sebesar 39,5 persen pekerja mendengarkan musik beberapa kali dalam satu hari saat bekerja. Adapun sisanya, yakni 18,7 persen, hanya mendengarkan lagu beberapa kali dalam satu minggu.
Namun, sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Applied Cognitive Psychology menemukan bahwa hal tersebut justru dapat menurunkan konsentrasi. Adapun untuk mengurangi risiko terjadinya hal ini, memilih musik yang tepat seperti berikut adalah salah satu kuncinya.
Musik Klasik
The Mozzart Effect adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa mendengarkan musik klasik dapat membantu meningkatkan aktivitas otak. Sebuah riset di tahun 1993 membagi partisipan ke dalam tiga kelompok: kelompok pertama diperdengarkan Mozart, kelompok kedua diperdengarkan musik santai, dan kelompok ketiga tidak diperdengarkan musik apa pun. Hasilnya adalah kelompok pertama mendapat peningkatan poin IQ dibandingkan kelompok kedua dan ketiga.
Tidak adanya lirik dalam musik klasik diyakini menjadi alasannya. Sebab faktanya, lirik dalam sebuah music atau lagu justru berpotensi besar memecah konsentrasi.
Musik Bunyian Alam
Ada banyak penelitian yang menemukan fakta bahwa berada di alam memberi banyak manfaat, terutama dalam hal kesehatan mental. Pun dengan mendengarkan suasana alam seperti gemericik air, deburan ombak pantai, turunnya hujan, dan gemerisik daun yang tertiup angin—meski sedang berada di ruang kerja minimalis favorit dan mendengarkannya dari Youtube atau sebagainya—dapat memberi efek serupa sekaligus meningkatkan fokus saat bekerja.
Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian oleh Rensellar Polytechnic Institute. Riset tersebut mendapati bahwa musik dari alam dapat meningkatkan produktivitas karyawan serta membuat mood makin positif.
Musik dengan Jumlah Beat 50 sampai 80 per Menit
Bukan genre yang sesungguhnya berdampak pada konsentrasi seseorang, melainkan tempo. Seorang terapis perilaku kognitif, Dr. Emma Gray, meneliti benefit dari berbagai jenis musik. Dia pun menyimpulkan bahwa musik dengan jumlah beat 50 sampai 80 per menit membuat otak berada di kondisi alfa.
Kondisi ini membuat kondisi otak menjadi makin terbuka dan peka terhadap informasi. Dengan begitu, otak pun akan terangsang untuk lebih aktif dalam mengingat, berimajinasi, dan berintuisi. Adapun beberapa lagu populer yang memiliki tempo ini antara lain Chasing Pavements (Adele), The Lazy Song (Bruno Mars), dan Mirrors (Justin Timberlake).
Musik atau Lagu Favorit
Musik atau lagu favorit juga rupanya mampu meningkatkan produktivitas kerja. Teresa Lesiuk, profesor dari University of Miami, mengungkap bahwa pekerja yang mendengarkan music favoritnya justru dapat memiliki ide lebih kreatif dan menyelesaikan tugas lebih cepat.
Kendati begitu, pilihan ini memang agak tricky. Tempo yang terlalu cepat atau justru keberadaan lirik yang seolah mengundang untuk berkaraoke bisa jadi distraksi tersendiri. Maka dari itu, pemilihan musik atau lagu favorit juga perlu dilakukan dengan lebih bijak.
Itulah beberapa jenis musik dan lagu yang dapat meningkatkan konsentrasi saat bekerja. Namun perlu diingat bahwa tak semua orang punya kemampuan beradaptasi yang sama. Maka dari itu, tiap individu perlu mengenali dulu jenis musik apa yang paling cocok untuk menenemaninya bekerja di atas meja kantor VINOTI pilihannya maupun di lapangan.