www.steelcase.com

Dalam episode Work Better (seri podcast dari Steelcase), Sheri Hickok – CEO Climate Impact Partners berbagi wawasan berharga mengenai peran carbon credits, tantangan dalam mengukur emisi karbon dan dampak investasinya dalam proyek ataupun produk untuk mengurangi jejak karbon.

Understanding Carbon Credits and Offsets: Breaking It Down

Hickok memulai dengan mengungkap konsep carbon credits & offsets. Carbon credits dihasilkan ketika investasi finansial mengalir ke sebuah proyek atau produk yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi emisi karbon. Setelah kriteria tertentu seperti additionality, permanence, dan durability terpenuhi, kredit ini diterbitkan. Ketika dijual kepada perusahaan atau organisasi untuk mengimbangi jejak karbon mereka, kredit ini menjadi penyeimbang, yang secara efektif menetralkan emisi. 

Percakapan tersebut membahas skeptisisme umum mengenai penggunaan carbon offsets. Beberapa orang berpendapat bahwa mengandalkan offsets memungkinkan perusahaan menghindari “kerja keras” dalam mengurangi emisi mereka sendiri. Namun, Hickok merujuk pada penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa perusahaan yang berinvestasi dalam carbon offsites melakukan dekarbonisasi dua kali lebih cepat dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan investasi tersebut. Data ini menunjukkan bahwa carbon offsets bukan sekedar pengalih perhatian namun merupakan bagian integral dari upaya memerangi perubahan iklim.

The Complexity of Carbon Measurement: How Much is a Ton of Carbon?

Hickok menjelaskan bahwa satu ton karbon setara dengan satu ton gas. Hickok menekankan bahwa pengukuran jejak karbon suatu produk melibatkan pemeriksaan seluruh rantai nilai, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuangan. Pendekatan komprehensif ini memastikan pemahaman menyeluruh tentang energi dan sumber daya yang dikeluarkan pada setiap tahap siklus hidup produk, sehingga memungkinkan perusahaan mengidentifikasi area pengurangan emisi.

Selecting Impactful Projects: Quality Assurance in Carbon Offset Investments

Kemudian bagaimana Climate Impact Partners memilih proyek untuk investasi? Hickok menyoroti pentingnya bermitra dengan organisasi yang memiliki rekam jejak yang terbukti dan selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan dan dampak terhadap masyarakat. Kriteria evaluasi yang ketat, termasuk additionality, permanence, dan durability, sangat penting dalam memastikan efektivitas dan legitimasi proyek.

Dia menekankan pentingnya pemantauan proyek dari waktu ke waktu dengan menggunakan teknologi, seperti citra satelit dan perangkat genggam, untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Proses uji tuntas tidak hanya mencakup aspek teknis, namun juga mempertimbangkan kesesuaian budaya, keterlibatan masyarakat, dan penghargaan bagi pemangku kepentingan.

Driving Efficiency and Scale: Lessons from Industry

Hickok mengakui sifat industri keberlanjutan yang penuh semangat, namun menekankan perlunya menerapkan pembelajaran dari industri seperti otomotif dan manufaktur untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan skala. Tujuannya adalah untuk menghilangkan keraguan mengenai legitimasi penyeimbangan karbon dan fokus pada dampak nyata dan pengurangan emisi.

A Call to Action: Leaning In and Driving Change

Sebagai penutup, Hickok mendesak perusahaan untuk terus berinvestasi dalam upaya pengurangan emisi dan solusi yang memberikan hasil segera. Menekankan perlunya semua solusi yang tersedia untuk mencapai tujuan global pengurangan emisi, dia mendorong pendekatan kolaboratif, memanfaatkan pelajaran dari berbagai industri untuk mempercepat kemajuan.

Percakapan dengan Sheri Hickok memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas netralitas karbon, memberikan kejelasan tentang peran kredit dan kompensasi karbon dalam mengatasi perubahan iklim. Seiring dunia berusaha mengurangi emisi dan mencapai tujuan nol bersih, wawasan yang dibagikan memberikan cahaya terang tentang pentingnya solusi yang beragam dan komitmen berkelanjutan dari sektor swasta dan publik.

VINOTI – Member of VIVERE Group